Membicarakan obyek
wisata pantai di Provinsi Banten, tentu tidak akan luput dari Pantai Anyer dan
Pantai Carita. Kedua pantai tersebut memang sangat terkenal keindahan panorama
alamnya. Namun, terdapat satu pantai lagi yang tak kalah indah dan eksotiknya
jika dibandingkan dengan kedua pantai tersebut, yaitu Pantai Tanjung Lesung.
Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yang menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu salah satu
alat yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara untuk menumbuk padi. (Portal
Berita Universitas Pancasila/Wisata Melayu)
Tanjung Lesung yang
bermakna pantai menjorok mirip lekukan
di pipi (lesung pipit), merupakan salah satu kawasan wisata yang hadir
belakangan, setelah Pantai Anyer dan Pantai Carita. Kehadiran para investor
luar Banten, turut andil dalam mengembangkan potensi di wilayah ini.
(AnneAhira.com)
Pantai Tanjung Lesung,
memiliki panorama pantai yang alami dan indah berpasir putih serta karang yang
unik membuat kawasan Pantai Tanjung Lesung terasa begitu spesial ketika
dikunjungi bersama keluarga atau kolega. Suasana dan kondisi kawasan wisata
andalan Kabupaten Pandeglang ini cocok kegiatan olahraga air (snorkeling, diving, dan jet sky).
Terletak di sebelah Barat wilayah Pandeglang. Di bagian utara dari tanjung
merupakan daerah perbukitan yang tidak begitu curam. Disini terdapat bagian
laut yang menjorok ke pantai dan membentuk lagoon,
bagian air laut membentuk seperti danau seluas 12 ha dan kedalaman sampai 5 m
dengan kondisi air yang tenang. Hamparan pasir pantainya yang landai dengan
luas mencapai 15 km, memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk melakukan
berbagai kegiatan, seperti membuat patung dari pasir, berjemur, berolahraga
(sepak bola pantai dan voli pantai), dan lain sebagainya.
Pantai Tanjung Lesung |
Posisi pantainya yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas membuat tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu. Dan memancing merupakan aktivitas menarik lainnya, karena kawasan ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
(No) flashback
Pantai yang berada di
sebelah barat Kabupaten Pandeglang, Banten, dan memiliki luas sekitar 150 ha
ini, resmi dibuka sejak pertengahan Januari 1998. Meski terbilang baru,
fasilitas pendukung di kawasan ini relatif lengkap dan representatif. Apalagi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang sendiri telah bertekad mengembangkannya sebagai
salah satu tempat rekreasi bahari terkemuka di Indonesia.
Pantai Tanjung Lesung
terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang,
Provinsi Banten, Indonesia.
Dari Jakarta, terdapat
dua alternatif rute menuju Pantai Tanjung Lesung. Pertama, mengambil rute jalan
tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah
melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan,
dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Kedua, mengambil rute jalan tol
Jakarta-Merak, lalu keluar melalui gerbang tol Cilegon. Kemudian, perjalanan
dilanjutkan dengan menyusuri pesisir Anyer-Carita, lalu ke arah Labuan, dan
berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jakarta-Pantai Tanjung Lesung berjarak
sekitar 160 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan dengan
menggunakan bus atau kendaraan pribadi.
Pantai Tanjung Lesung: Dermaga |
Sejak pertengahan Juni
2003, akses ke kawasan ini semakin mudah karena pemerintah daerah setempat
telah mengoperasikan tiga bus DAMRI setiap harinya dari Kota Serang, ibu kota
Provinsi Banten, menuju Pantai Tanjung Lesung.
Dibanding Anyer dan
Carita, Tanjung Lesung memiliki citra yang berbeda. Jika Anyer dan Carita lebih
identik dengan wisata semua kalangan, Tanjung Lesung, sengaja atau tidak,
dicitrakan sebagai tempat wisata kelas menengah atas.
Kehadiran
resort-resort mewah menambah kuat citra tersebut. Kawasan pantai Tanjung Lesung
juga terlihat lebih terorganisasi sebagai tempat wisata berkelas. Sebagai wisatawan,
Anda akan benar-benar dimanjakan di sana.
Lokasinya memang
menjanjikan karena terdiri dari pantai putih, air laut yang jernih dengan
pesona bawah laut yang masih asri, serta dukungan lingkungan sekitar yang memadai.
Bentuk sebagian pantai yang menjorok ke dalam seperti teluk dan sebagian lagi
justru menjorok ke laut, menghasilkan efek pemandangan yang unik serta indah.
Pantai Tanjung Lesung: Pesona Bawah Laut |
Sayang, akses menuju
ke Tanjung Lesung kurang bagus. Sampai akhir 2010, jalan aspal di sepanjang
pantai mulai Cilegon, Anyer, sampai Tanjung Lesung, kondisinya boleh dibilang
buruk. Banyak sekali lubang di sana-sini, yang membuat pengguna jalan tidak
nyaman dan harus ekstra hati-hati. Sebagai kawasan wisata yang sudah populer,
seharusnya pemerintah setempat memperhatikan infrastruktur transportasi
tersebut.
Present
Untuk menuju ke
kawasan Pantai Tanjung Lesung tidaklah terlalu sulit. Banyak sekali traffic sign yang disediakan oleh pemda
setempat sebagai penunjuk arah kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke
lokasi. Perjalanan dari pintul tol Serang Timur menuju Pantai Tanjung Lesung
menempuh sekitar 2 jam waktu perjalanan.
Di sana, wisatawan
bisa menikmati berbagai fasilitas dan wahana wisata yang sangat lengkap. Mulai
sekadar berenang menikmati bersihnya air laut hingga paket wisata jalan-jalan
ke sekitar Gunung Anak Krakatau atau kawasan Cagar Alam Ujung Kulon.
Bagi wisatawan yang
berhasrat menikmati kekayaan hayati dan pesona bawah lautnya, dapat menyewa
peralatan menyelam. Dengan menyelam, wisatawan akan terpukau melihat terumbu
karang yang rancak, ubur-ubur beraneka warna, siput-siput kecil dengan cangkang
yang unik, dan ikan-ikan yang berenang berkejar-kejaran di garis pantai.
Sedangkan bagi wisatawan yang ingin mempelajari cara mentransplantasikan
terumbu karang, dapat mengunjungi lokasi konservasi yang berada di tengah laut.
Menjelang malam, jangan khawatir kehabisan paket wisata karena Tanjung Lesung
juga menawarkan acara berlayar ke tengah laut sambil menikmati matahari
terbenam.
Pantai Tanjung Lesung |
Pesona terbit dan
tenggelamnya matahari beralas laut tenang dan berlatar langit cerah, serta
ditingkahi oleh burung-burung laut yang terbang rendah dan sesekali menyambar
ikan di sepanjang pantai, kian mengukuhkan betapa spesialnya kawasan ini.
Wisatawan dapat mencerap momen indah tersebut dari shelter-shelter,
pondok-pondok wisata, atau dari atas perahu yang berjalan perlahan-lahan di
tepi pantai.
Bila bosan berada di
pantai, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata yang mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula satu (fauna khas Banten) dan
minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat kehidupan nelayan di Kampung
Cipanon. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin menikmati keelokkan Pulau
Liwungan, dapat menyewa speed boat
dengan waktu tempuh sekitar 35 menit dari Kampung Nelayan Cipanon. Di pulau
seluas sekitar 50 ha dan konon hanya dihuni oleh sepasang suami-istri ini,
wisatawan dapat menikmati eksotisme Selat Sunda, pesona Anak Gunung Krakatau,
dan bagan nelayan yang berkelip-kelip dari kejauhan.
Untuk yang berminat ber-sailing ria. Tempatnya adalah Sailing Club. Selain menawarkan
penginapan, tempat ini memang khusus bagi para sailing mania. Kebetulan
lokasinya satu arah dari Beach Club dan masih di dalam area Tanjung Lesung
Resort.
Beach Club menawarkan
berbagai macam aktifitas, seperti water
sports dan juga land-based activities.
Untuk water sports mereka menyediakan jet sky, banana boat, glass bottom boat, water ski, wakeboard, sunset boat trip, sea kayaking, pedal boat,
snorkeling, fishing dan diving lesson.
Untuk land activities mereka menawarkan mountain
biking dan hiking.
Pantai Tanjung Lesung: Sunset |
Wisatawan yang ingin
menginap tidak perlu khawatir, karena di kawasan Pantai Tanjung Lesung terdapat
losmen, home stay, wisma, hotel, villa, resort, dan cottage dengan berbagai tipe.
Di sini, juga terdapat
warung, rumah makan, dan restoran yang menyediakan berbagai menu. Khusus setiap
Sabtu malam, di rumah makan/restoran sepanjang pantai ini, tersedia hidangan
laut segar bernama barbekyu.
Kawasan pantai ini
juga dilengkapi dengan jaringan filber optik untuk mengakses internet dan
jaringan komunikasi baik interlokal maupun internasional, sehingga wisatawan
dapat menjalin komunikasi dan mengikuti perkembangan dunia luar.
Berbagai fasilitas
lainnya juga tersedia di kawasan ini, seperti pusat informasi pariwisata,
penjaga pantai, money changer, area
parkir yang luas dan aman, banana boat, glass bottom boat, snorkeling, sea
kayak, lapangan golf mini, kolam renang, kolam pemancingan, taman,
shelter-shelter, kios wartel, arena bermain anak-anak, sentra oleh-oleh dan
cenderamata, serta persewaan perahu dan speed boat untuk mengelilingi pantai.
No comments:
Post a Comment